Glaukoma

Pengertian Penyakit Glaukoma

Glaukoma
Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Penyebab utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan bola mata di atas 20mmHg, penyebab lainnya adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Walaupun jarang dapat juga disebabkan emosi yang tidak stabil, migrain, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain. Tekanan bola mata di atas normal yang terus menerus akan merusak saraf penglihatan, tetapi seringkali tidak disadari oleh pasien, karena kerusakannya sedikit demi sedikit, oleh karenanya perlu pemeriksaan mata, jika telah berusia 40 tahun ke atas. Tekanan bola mata yang di atas normal pada tahap awal akan diberikan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan bola mata menjadi normal.

Faktor Resiko Glaukoma

Faktor Resiko Glaukoma
Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko:
  • Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya
  • Tekanan bola mata tinggi
  • Miopia (rabun jauh)
  • Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  • Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  • Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  • Lebih dari 45 tahun

Gejala Glaukoma

Gejala Glaukoma
  • Perhatikan sakit mata yang tiba-tiba atau sakit berat yang menyebabkan sensasi berdenyut pada satu atau kedua mata. Seringkali, nyeri itu dialami di kamar yang gelap atau di malam hari. Stres jug bisa mendorong gejala yang membuat orang salah melihatnya sebagai sakit kepala karena tegang.
  • Penglihatan kabur atau penglihatan menurun dari waktu ke waktu. Kadang-kdang, orang mengalami apa yang disebut dengan 'efek halo' di sekitar benda-benda tertentu, terutama pada lampu.
  • Mual dan muntah merupakan efek yang umum dari masalah penglihatan, terutama yang berkaitan dengan kedua jenis glaukoma.
  • Waspada dengan gejala yang datang dan pergi tapi kronis. Seseorang yang menderita glaukoma sudut terbuka tak mengalami gejala sama sekali, tapi kemudian penglihatannya
Pemeriksaan mata secara teratur bisa mengidentifikasi glaukoma sebelum terjadi kerusakan permanen pada saraf atau penglihatan. Pemeriksaan mata disarankan setiap empat tahun untuk seseorang di bawah usia 45 tahun, dan tahunan bagi orang yang lebih dari 50 tahun.

Cara Mengobati Penyakit Glaukoma


Cara Mengobati Penyakit Glaukoma

Jelly Gamat Gold-G merupakan Obat Herbal Glaukoma alami yang terbuat dari teripang emas (Sea Cucumber). Teripang merupakan hewan mengandung lendir yang beraroma tidak sedap, tetapi mempunyai khasiat yang sangat luar biasa. Teknologi modern telah menghilangkan aroma tidak sedap serta memurnikan air teripang emas yang dihasilkan. Saat ini, PT.GnE telah menemukan teknologi tinggi pengolahan sea cucumber yang menghasilkan produk sea cucumber (Jelly Gamat Gold-G) yang berkualitas, berwarna jernih tidak berbau, serta tidak mengurangi khasiat dan kandungan gizi yang terkandung didalamnya.

Keistimewaan teripang dalam kemasan Jelly Gamat Gold-G dibandingkan teripang pada umumnya ialah teripang species terpilih dari 1000 species teripang di dunia. Jenis species terpilih seperti ini memiliki warna keemasan (golden) dan sejarah sejak ratusan tahun yang lalu telah membuktikan manfaat dan khasiat dari teripang ini untuk berbagai masalah kesehatan dan kecantikan.

Menurut Dr.Ir.M. Ahkam Subroto, M.App.Sc., Periset Bioteknolog LIPI, kandungan protein tinggi pada teripang yang mencapai 82%, baik diberikan kepada penderita penyaki diabetes mellitus. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya, produksi insulin meningkat. (Trubus 441, Agustus 2006, halaman 109).

LiZ, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap “teripang jeli antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku.”

Menurut Walter K M Yee, ahli gizi dari Malaysia. Efektivitas teripang mengencerkan darah beku karena kandungan mucopolusacharida (MPS) yang populer sebagai glycosaminoglycans (GAGs). ‘MPS bersama GAGs memberikan efek pelendiran dinding sel. Artinya teripang sebagai antithrombogenik untuk mencegah penggumpalan melalui pengenceran darah yang baik untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.

Jelly Gamat Gold G Produk unggulan dari PT.GNE Indonesia yang telah memiliki standar GMP serta memiliki Legalitas dan BPOM sebagai berikut :

Sudah terdaftar di BPOM RI TI 11464572, Bersertifikat HALAL dari Malaysia: JAKIM (22.00)/492/2/1 010-10/2004, Rekomendasi dari Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore (AVA) tanggal 11 Oktober 2003 (Semacam Departemen Kesehatan-nya Pemerintah Singapura).

Itulah alasan kami merekomendasikan Jelly Gamat Gold G sebagai Obat Herbal Glukoma yang alami tanpa bahan kimia dan tidak memiliki efeksamping.

Untuk Memesan Jelly Gamat Gold G Klik Disisni